Secondary High Speed System disusun sama seperti primary high speed system, tetepi karena secondary high speed system direncanakan untuk bekerja bila mesin membutuhkan out-put yang besar maka ukuran (diameter) dari pada nosel, venturi dan jet dibuat lebih besar dari pada yang diberikan pada system primary. Mekanisme dari sistem secondary high speed bekerja bila mesin berputar pada kecepatan tinggi dan di bawah beban berat. Mekanisme ini ada 2 tipe yaitu :
1. Tipe Damper valve (bobot)
pada tipe ini, bobot dihubungkan dengan poros throttle valve di atas katup seconder (HSV=high speed valve). Tipe ini bekerja berdasarkan kevakuman pada intake manifold. Tipe ini sekarang sudah jarang digunakan.
#Cara kerja :
pada saat primary throttle valve membuka sekitar 55 derajat, Secondary throttle valve baru mulai membuka. Akibatnya tekanan di bawah high speed valve menjadi rendah, sehingga udara di atas high speed valve cenderung untuk membuka high speed valve. Akan tetapi karena ada high speed valve dilengkapi dengan bobot, maka high speed valve pun belum dapat membuka. Apabila pada saat itu petaran mesin ditambah, tekanan dibawah high speed valve akan semakin rendah dan perbedaan tekanan di atas dan di bawah high speed valve akan semakin besar pula, sehingga tekanan udara mampu melawan bobot dan terbukalah high speed valve. Setelah high speed terbuka, selain melalui primary venturiy, udara juga mengalir melalui secondary small ventury dan bahan bakar mengalir ke small ventury melalui secondary main jet, bercampur dengan udara dari main air bleeder dan keluar ke main nosel.
2. Tipe Vacum diaphragma
Pada tipe ini, untuk membuka secondary throttle valve, maka secondary throttle valve dihubungkan dengan diaphragma dan diaphragma mengambil kevakuman dari venturi.
#Cara kerja vacum diaphragma
Bila mesin berputar pada putaran rendah, vacum yang dihasilkan oleh vacum bleeder pada primary masih lemah, sehingga vakum di dalam rumah diaphragma juga masih lemah, dan secondary throttle valve belum bisa membuka. Bila secondary throttle valve terbuka, vacum yang timbul pada rumah diaphragma menjadi kuat dan secondary throttle valve membuka semakin besar. hal ini mennyebabkan udara mengalir ke secondary ventury dan bahan bakar keluar dari secondary nozzle.
Catatan :
Bila gasket diaphragma rusak, vakum yang cukup kuat untuk membuka secondary throttle valve tidak dihasilkan di dalam rumah diaphragma, maka tenaga mesin akan turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar